desa ku
Sabtu, 07 November 2015
sandaran -susuk luar
SANGATTA- Sandaran menjadi kecamatan terakhir yang di sambangi oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dalam jadwal kunjungan kerjanya pasca dilantik belum lama ini. Kunjungan dilaksanakan sekitar awal pekan lalu. Pada kesempatan ini Bupati kembali melantik pengurus Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kecamatan Sandaran. Menyerahkan bantuan pembangunan, bantuan budidaya ternak dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim serta menandatangani peresmian beberapa proyek yang telah rampung pembangunannya.
Kunjungan kerja diawali dengan meninjau progress pembangunan Jembatan Rimba Hijau yang menelan biaya Rp 123,67 milyar. Jembatan yang melintasi Sungai Sandaran ini nantinya akan menghubungkan Dusun Rimba Hijau dan Dusun Takat di Desa Manubar.
“Pembangunan jembatan ini adalah prioritas (Pemkab Kutim), agar memudahkan mobilisasi alat-alat berat untuk melaksanakan beberapa peningkatan jalan menuju Desa Sandaran dan juga Tanjung Mangkalihat, yang berbatasan langsung dengan Berau.Diharapkan pada akhir bulan November ini bisa rampung, sehingga dapat meningkatkan volume arus barang dan jasa baik yang dilakukan oleh masyarakat Sandaran dan sekitarnya serta para investor.Jadi tidak ada lagi daerah yang terisolir,”ujar Ardiansyah.
Setelah meninjau proyek jembatan, rombongan menuju desa Susuk Luar. Ditempat ini Bupati Ardiansyah melantik pengurus DKP Kecamatan Sandaran. Kepada pengurus yang dilantik, Ardiansyah mengingatkan agar terus berinovasi mencari terobosan baru dalam menyiapkan ketersediaan pangan. Memanfaatkan lahan pekarangan yang ada dengan menanam bahan kebutuhan sehari-hari. Sebab, menurutnya hal tersebut bisa membantu meringankan pengeluaran belanja keluarga. Setelah ketersediaan pangan cukup, katanya, factor yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah diversifikasi konsumsi pangan. Terutama tanaman karbohidrat, seperti ubi, talas, sagu dan jagung.
“Kita tidak perlu merasa malu, jika kita konsumsi karbohidrat selain nasi. Beras atau nasi bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat,” tambahnya.
Selain itu, Ardiansyah mengajak para investor agar mau menanamkan modalnya untuk pengembangan pariwisata di Sandaran dan wilayah pesisir lainnya. Potensinya sangat besar, apabila melihat keindahan pantai dan laut serta terumbu karang di wilayah pesisir termasuk Sangkulirang, Karangan dan Kaliorang. Dia meyakini jika dikelola secara professional, potensi pariwisata dimaksyd bisa bersaing bahkan melampaui Bali dan Pulau Derawan. Dia menyebut potensi seperti Pantai Birah-Birahan, terumbu karang alami, wisata alam, pemandian air panas, penelusuran gua karst sekaligus wisata budaya juga tersedia dibeberapa kecamatan tersebut. Bupati berharap dengan terbukanya isolasi daerah, potensi wisata pesisir Kutim bisa menjadi andalan di masa mendatang.(hms4)
Sumber: http://humas.kutaitimurkab.go.id/index.php/home/detail/1215/bupati-akhiri-kunjungan-kerja-di-sandaran-lantik-dkp-serahkan-bantuan-dan-resmikan-jembatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar